Sabtu, 18 Mei 2013

Tips Memilih dan Membeli Ikan Koi Berkualitas


Setelah kemarin kita berbicara mengenai beberapa jenis ikan koi, mungkin kita sudah menemukan jenis Ikan Koi yang kita sukai dan akan kita pelihara. Memelihara ikan koi bagi sebagain orang tentunya akan lebih mengasyikkan jika memelihara ikan koi dari anakan. Namun bagi kita khususnya pemula termasuk saya pasti kita akan kebingungan memilih anakan ikan koi yang berkualitas. Walaupun hanya untuk dinikmati sendiri tidak untuk kontes namun tentunya kita ingin ikan koi yang kita pelihara adalah ikan koi yang berkualitas dan mempesona agar memberikan rasa refresh, puas dan senang. Kalaupun nantinya ikan koi yang kita pelihara ada yang bisa menjadi juara itu adalah bonus yang luar biasa. 
Kita dapat memilih dan membeli ikan koi di pasar ikan atau dipeternak ikan koi. Namun dari segi harga tentunya berbeda. Ikan koi di pasar ikan tentunya lebih murah jika dibandingkan harga ikan koi di peternak. Perbedaan harga ini disebabkan karena biasanya kualitas ikan koi di peternak lebih bagus jika dibandingkan dengan di pasar ikan. Namun bukan berarti bahwa ikan koi dipasar ikan  semuanya jelek. Jika kita cermat maka kita bisa mendapat ikan koi di pasar ikan dengan kualitas bagus namun dengan harga lebih murah. Lalu bagaimana cara kita memilih anakan ikan koi yang berkualitas? berikut beberapa tips memilih dan membeli ikan koi berkualitas.

A. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membeli ikan koi?
    1. Belilah koi di tempat yang bisa dipercaya atau pada breeder dan pedagang yang bonafit.
    2. Jika ingin membeli ikan koi jenis tertentu belilah pada penangkar ikan koi yang ikan koinya memiliki
        garis keturunan yang jelas
    3. Pilihlah pedagang yang tempat usahanya terbuka, karena pada tempat seperti itu, warna asli koi akan
        tampak jelas.
    4. Belilah pada penangkar yang memelihara ikan koinya dalam air bersih dan bersirkulasi lancar. Sebab,
        kesehatan koi lebih terjamin jika kondisi airnya bersih.
    5. Jika membeli koi dari tenaga kerja asing (khususnya Jepang), pakailah sistem borongan. Biasanya,
        tenaga kerja asing yang masa kontrak kerjanya sudah habis dan harus pulang ke negerinya akan
        menjual ikan koinya secara borongan.

B. Bagaimana cara membedakan antara ikan koi lokal dan koi impor?
    1. Warna koi lokal kurang tajam dibandingkan dengan koi impor.
    2. Warna koi impor lebih murni dibandingkan dengan koi lokal. Misalnya,warna putih pada koi impor  
        tidak pudar atau tidak kekuningan.
    3. Bentuk tubuh koi lokal agak pipih, sedangkan koi impor bentuk tubuhnya lebih bulat tetapi tidak
        tampak gemuk.
    4. Sifat koi lokal lebih liar dibandingkan dengan koi impor. Buktinya, koi impor lebih gampang
        ditangkap dibandingkan dengan koi lokal

C. Apakah kita akan memilih memelihara ikan koi dari anakan atau sudah besar?
    Para Hobiis pemula disarankan untuk memelihara ikan koi dari anakan yang masih berukuran kecil, yaitu
    sekitar 10 cm. Pertimbangannya didasari pada beberapa alasan berikut ini:
    1. Harga anakan ikan koi yang berukuran kecil lebih murah jika dibandingkan dengan koi dewasa.  
        Misalnya, dengan uang Rp. 100 rb kita dapat membeli 5 anakan ikan koi namun jika membeli ikan koi
        yang sudah besar kita hanya bisa membeli 1 ikan koi. Jika terjadi kegagalan maka anakan ikan koi yang
        kita beli tadi mati 1 maka kita masih memiliki 4 ikan koi, namun jika kita membeli yang sudah besar
        dan mati maka kita sudah tidak memiliki ikan koi lagi.
    2. Pemeliharaan dan Perawatannya lebih murah dan mudah jika dibandingkan dengan koi dewasa. Kita  
        belum membutuhkan tempat yang luas dan biaya pakan yang besar.
    3. Peluang berubahnya sifat koi menjadi jinak cukup besar.
    4. Ada kepuasan tersendiri bagi kita jika kita bisa memelihara ikan koi dari kecil menjadi besar


D. Tips-tips apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih koi?
    1. Bentuk Tubuh
        a. Pilih koi dengan bentuk tubuh ideal. Perhatikan perbandingan antara tinggi tubuh dan panjang tubuh.               Idealnya, perbandingan tersebut adalah 1: 2, 3-3. Pilih juga yang bentuk tubuhnya bulat
            memanjang dan tidak terlampau gemuk.
        b. Jika dilihat dari atas, garis punggungnya tampak lurus alias tidak melengkung.
        c. Pilih koi dengan gaya berenang yang tenang dan seimbang. Gerakan yang seimbang dipengaruhi oleh
            posisi sirip yang simetris berpasangan. Koi yang bergaris tubuh seimbang di kalangan hobiis koi
            dikatakan memiliki jitai yang baik.
        d. Bentuk jitai yang paling ideal terdapat pada jenis cagoi, magoi, dan asagi. Bentuk tubuhnya
            ramping atau berbentuk gelondong, mirip gulungan benang obras. Keserasian bentuk garis luar
            tubuh dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut:
           * Garis tulang belakang lurus. Jika dilihat dari sampmig, garis badan tampak melengkung, tidak
              berbentuk kurva atau lurus.
           * Sirip pektoral berbentuk bulat dan berukuran besar. jlka bentuk sirip pektoral persegi dan  
               berukuran kecil, kualitas koi dianggap rendah.
        d. Sirip dada dan sirip perut harus sama besar. Sementara itu, ukuran sirip punggung dan sirip ekor
            harus proporsional dengan tinggi dan panjang tubuh.
        e. Bentuk kepala, mata, mulut, dan insang harus proporsional atau serasi. Perhatikan juga bentuk
            hidungnya. Jangan pilih yang terlampau mancung atau terlampau masuk hingga tenggelam di dalam
            timbunan daging. jika hidung tampak terbuka, kemungkinan besar koi tersebut pernah mengalami
            sakit pada insang.

           Benarkah bentuk garis luar tubuh atau jitai juga berpengaruh pada kualitas koi? Garis luar tubuh
           dikenal dengan sebutan frame, tetapi di Jepang lebih populer dengan istilah jitai. Koi yang
           berkualitas prima memiliki pola jitai standar. Pada jenis kohaku, pola jitai terdapat jelas pada tobi-
           hi-nya (pola warna), pada taisho sanke dengan pola sumi pada bagian kepala serta Shiro utsuri
           dengan pola hi-nya (garis punggung) yang merupakan faktor pembawaan. Koi itu sendiri tidak
           memiliki pola warna dan ukuran yang bisa dibentuk melalul cara pembuahan (genetik).
           Di ajang kontes koi, unsur penilaian biasanya hanya berdasarkan pada kriteria standar, seperti
           warna, bentuk tubuh, dan sisik. Jarang yang memperhatikan garis luar tubuh atau jitai. Padahal garis
           luar tubuh inilah yang memberi ketegasan pada bentuk tubuh koi sehingga bentuk tubuhnya tampak
           proporsional dan keseimbangan pola warnan ya menjadi lebih jelas. Dalam proses penjurian yang
           lama, kriteria pertama yang dinilai oleh juri adalah jitai, bukan pola warna, sisik, atau ukurannya. 

   2. Warna dan Pola
       a. Pilih warna yang cemerlang dan kontras. Demikian juga pola warnanya, harus memiliki batas yang
           jelas. Contohnya, warna merah pada kohaku harus benar-benar cemerlang dan tampak cerah,
           Sementara itu warna putihnya harus seputih salju, tidak kekuningan atau tidak memiliki bercak warna
           lain.
       b. Pertemuan antara warna merah dan putih harus berbatas tajam, tidak ada gradasi atau bayangan
           warna merah. Terjadinya gradasi warna sering dijumpai pada koi lokal. Contohnya, seekor koi tidak
           layak disebut sebagai tancho kohaku jika hiasan berupa bulatan merah di kepalanya melebar ke
           mata, hidung, atau ke punggung. Koi semacam itu hanya disebut kohaku. Sementara itu, seekor koi
           baru diakui sebagai jenis ogon jika tidak ada warna lain setitik pun pada warna platinum metaliknya.
       c. Pilih koi yang pola warnanya simetris, antara warna tubuh bagian kiri dan warna tubuh bagian kanan.
       d. Hati-hati dengan efek yang ditimbulkan sinar lampu karena dapat mengubah keaslian warna koi.
           Karena itu, pilihlah koi pada Siang hari.
       e. Belilah koi saat musim panas karena warna koi bisa teruji. Alasannya, pada musim panas
           pertumbuhan koi sedang pesat sehingga jika terjadi perubahan warna akan tampak jelas. Pada musim
           panas, warna koi jenis ogon yang hitam metalik akan tampil lebih prima.


         Apa yang dimaksud dengan gradasi dan mutasi warna pada koi? Gradasi atau perubahan pola warna  
         pada koi adalah hasil kerja keras bangsa Jepang selama ratusan tahun dalam melakukan penyilangan 
       (cross breeding). Awalnya, para penangkar hanya memelihara koi yang berwarna tunggal. Lewat
        upaya penyilangan yang terus-menerus, dari koi warna tunggal ini akhirnya lahir berbagai variasi warna,
        dari dua warna hingga lima warna. Selain lewat penyilangan, munculnya pola warna pada koi juga 
        disebabkan oleh terjadinya mutasi gen. Konon, akibat mutasi gen, pada era Meiji (1868-1911),
        bercak merah di bagian perut, pipi, dan kelopak mata koi jenis kohaku berpindah ke bagian kepala 
        dan bagian belakang tubuh. Padahal kohaku adalah keturunan dari asagi yang berciri bercak hitam di
        bagian perut dan pipi. Mutasi warna terjadi akibat terjadinya perubahan sel kromosom yang berfungsi
        sebagai pembawa sifat keturunan pada koi (termasuk pigmen warna di dalam sel). Perubahan ini akan 
        menghasilkan sifat baru pada keturunan koi yang nantinya diteruskan pada generasi-generasi 
        berikutnya. 

    3. Kesehatan
        a. Hindari memilih koi yang tampak lesu, gerakan renangnya lamban dan tidak seimbang, atau banyak
            berdiam di dasar kolam.
        b. Insang yang bergerak cepat menandakan ikan sedang mengalami kesulitan bernapas. Sebaiknya koi
            tersebut tidak dipilih karena kondisinya tidak sehat.
        c. Pilih koi yang bersirip tegak. Artinya, sirip tersebut tidak jatuh terkulai
        d. Hindari koi yang selalu menyendiri atau menjauhi teman-temannya. Perilaku tersebut bisa dianggap
            sebagai naluri koi agar tidak menularkan penyakit kepada teman-temannya.
        e. Walaupun warnanya cerah dan memenuhi persyaratan sebagai koi yang berkualitas,
           sebaiknya tidak mengambil risiko dengan membeli koi yang mengalami berbagai gejala seperti di atas.
           Sebab, kalaupun bisa disembuhkan, ada kemungkinan koi akan mengalami cacat fisik atau
           pertumbuhaannya tidak sempurna.

 

Inilah tadi beberapa tips dalam memilih dan membeli ikan koi berkualitas. Semoga para hobiis dapat menemukan dan membeli ikan koi yang berkualitas sesuai keinginannya. Salam hobiis.


Sumber : KOI agromedia pustaka












PESONA dan JENIS IKAN KOI

Hello para penghobi, pada kesempatan ini saya ingin membicarakan mengenai ikan koi. Saya sudah lama tertarik dengan Ikan Koi ini namun baru hari ini akhirnya saya dapat membeli dan memelihara ikan koi, tentunya setelah segala sesuatu sudah dipersiapkan. Misalnya kolam, filter, pemilihan jenis ikan koi dll. Tentunya sebagian besar masyarakat kita sudah mengenal dan mengetahui jenis Ikan Koi ini. Ikan Koi sudah menjadi tren, dan hobi masyarakat kita, khususnya pecinta ikan hias dikarenakan warna, bentuk, dan gerakannya yang eksotis. Apalagi harga ikan koi dengan kualitas terbaik dan pemenang kontes akan memiliki harga yang fantantis, untuk itulah bagi sebagian orang ikan koi ini merupakan sumber mata pencaharian yang mengasyikan. Bagi sebagian orang, ikan koi juga dianggap membawa hoki, kedamaian dan ketenangan sehingga di taman-taman di sekitar rumah banyak dibangun kolam koi. Dengan segala hal yang menjadi daya tarik ikan koi inilah maka banyak orang ingin memelihara ikan koi. Namun bagi pemula yang ingin memelihara ikan koi (seperti saya ini) maka ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu jenis-jenis ikan koi. Agar kita bisa mengetahui dan memilih jenis ikan koi manakah yang akan kita pelihara.


Pada dasarnya, ikan koi di Indonesia dibagi menjadi dua yaitu, ikan koi lokal dan ikan koi impor. Koi lokal adalah hasil persilangan ikan koi yang sudah dikembangkan di Indonesia dengan koi impor, sedangkan koi impor adalah koi yang didatangkan langsung dari Jepang. Perbedaan koi lokal dengan koi impor adalah dari segi kecermelangan warnanya dan bentuk tubuhnya.Warna koi lokal lebih pudar jika dibandingkan dengan koi impor dan bentuk badan koi lokal lebih pipih jika dibandingkan dengan koi impor. Biasanya koi lokal lebih liar jika dibandingkan dengan koi impor. Harga ikan koi impor lebih mahal daripada koi lokal.

Jenis-jenis ikan koi berdasarkan pola warna:



1. Kohaku
    Ikan koi jenis ini memiliki komposisi warna merah dan putih (dwiwarna). Ikan Koi Kohaku dianggap  
    istimewa jika memiliki gradasi warna yang sangat tajam. Warna putih seputih salju dan warna merah    
    cenderung gelap. Kohaku dengan bercak merah menyerupai halilintar disebut inazuma kohaku
    sedangkan kohaku yang memiliki pola seperti topi napoleon disebut doitsu kohaku napoleon
 

2. Taisho Sanke
    Ikan koi jenis ini memiliki komposisi warna dasar putih dihiasi bercak merah dan hitam (triwarna). 
    Ikan Koi Taisho Sanke dianggap istimewa jika memiliki gradasi warna yang sangat tajam. Warna putih  
    seputih salju dan warna merah cenderung pekat. Taisho sanke yang warna merahnya merambat dari
    kepala hingga ekor disebut aka sanke sedangkan yang memiliki gumpalan warna perak dikepala disebut
    fuji sanke
 

3. Kawarimono
    Ikan koi jenis ini memiliki pola warna yang tidak sama dengan jenis ikan koi yang lain, warnanya
    perpaduan antara warna merah dan hitam, atau warnanya bisa terdiri dari karasugoi dengan warna hitam,
    kigoi yang berwarna kuning,  chagoi yang berwarna coklat, midorigoi yang berwarna hijau,  dan
    matsuba yang warna tubuhnya berpola bunga cemara.
 

4. Kinginrin
    Ikan koi jenis ini memiliki sisik yang berwarna putih perak mengkilat. Warna putih perak ini disebabkan
    karena adanya sel Indopor, yaitu sel pigmen yang mengandung guanin yang memantulkan cahaya dan
    menimbulkan tampilan seperti intan yang bersinar.
 

5. Asagi
   Ikan koi jenis ini memiliki pola warna biru atau biru cerah.
 

6. Shusui
 Ikan koi jenis ini memiliki sisik yang besar namun berkulit lembut. Bagian punggung berwarna biru gelap,  ujung hidung, pipi, perut, dan lipatan sirip berwarna merah sangat mencolok.


7. Bekko
    Ikan koi jenis ini memiliki warna dasar perpaduan antara putih, merah dan kuning dengan bercak hitam.
    Jenis Bekko sendiri ada shiro bekko ( shiro berarti putih), ki bekko (ki berarti kuning), aka bekko (aka 
    berarti merah)
 




8. Koromo dan Goromo
    Koromo berarti jubah. Koi koromo merupakan persilangan antara asagi dan sanshoku. Hasil
    persilangan antara asagi dan kohaku merah putih menghasilkan ai goromo. Warna sisik warna merah
    terbatas dan setengah lingkaran berwarna biru. Varietas goromo lainnya adalah sumi goromo yang
    memiliki pola seperti kohaku dan memiliki bercak warna merah.



9. Utsurimono
    Ikan koi jenis ini memiliki warna dasar putih, merah, atau kuning. Perbedaan antara Utsurimono dengan
    Bekko adalah pola warna hitamnya. Warna utsurimoto sama dengan showa shansoku, memiliki dasar
    putih dan berpola hitam putih.


10. Hikari Utsurimono
      Ikan koi jenis ini merupakan persilangan antara utsurimono dengan ogan. Pola warnanya merupakan
      campuran keduanya.


11. Hikarimoyo-mono
      Ikan koi jenis ini memiliki warna dasar metalik, merupakan hasil persilangan antara ogon, dan koi jenis
      lain kecuali jenis utsuri.


12. Tancho
      Bagian kepala dihiasi bulatan merah. Warna telah melewati mata atau mulutnya dan bulatan merah
      menyebar hingga ke punggung tidak bisa di kelompokkan kedalam jenis tancho



Inilah sebagian contoh jenis-jenis Ikan koi. Tentunya masih ada jenis-jenis ikan koi lainnya yang belum tercantum di atas. Namun dari beberapa jenis ikan koi tersebut tentunya sudah dapat memberikan sedikit gambaran mengenai indahnya Pesona Ikan Koi dari sisi pola warna dan bentuk tubuh. Bagi yang ingin memelihara silahkan menentukan jenis Ikan Koi yang mana yang akan dipelihara. Jika memiliki kolam ikan yang luas tentunya semakin banyak jenis ikan koi yang dipelihara maka akan semakin menarik untuk dinikmati. Salam hobi.







Sabtu, 11 Mei 2013

DURIAN MENOREH

Anda pernah dengar cerita tentang durian Menoreh? jangan percaya sebelum anda melihat, mencium aroma dan merasakan nitmatnya durian dari pohon yang asli tumbuh di perbukitan Menoreh, di wilayah Barat Laut dari kota Yogyakarta, yang  berbatasan dengan Jawa Tengah.
Baiklah sambil menunggu musim durian yang akan datang  anda sebaiknya mengenal dulu tentang ciri khas durian Menoreh.
Di perbukitan menoreh telah ditemukan tumbuhan durian asli yang tergolong memiliki kekhasan tersendiri. Pohon durian yang dimaksud tidak berbeda dengan durian yang yang bisa dijumpai di banyak tempat. Durian tersebut termasuk tanaman keras atau tanaman jangka panjang, yang mampu hidup puluhan atau bahkan ratusan tahun. Berbuah  setahun sekali, pada musim buah akan banyak ditemukan dasaran buah durian di pinggir-pinggir jalan wilayah Kulon Progo terutama di Kecamatan Nanggulan dan Kalibawang, sangat menggoda aroma dan bentuknya. Jangan ditanya bagaimana rasa buahnya, pasti mengundang ketagihan. Buahnya berdaging tebal, agak keset atau tidak berair, rasa  harum legit ada yang agak pahit sedikit tetapi juga ada yang nikmatnya tak terlukiskan dengan kata-kata. Tertarik???? buktikan saja pada musimnya nanti. Selamat mencoba......